1. Melakukan Overclocking pada Android
Overclocking pada android sama dengan overclocking yang ada di komputer/laptop, bedanya pada android tidak bisa sampai maksimal dikarenakan aplikasinya yang tidak mendukung atau hanya mendukung hinga setengah maksimal. Beberapa aplikasi overclock android dapat kamu temui seperti No-frills CPU Control, AnTuTu Benchmark, dan lain - lain, dapat kamu temuka tersebar di Playstore.
2. Menggunakan Aplikasi Booster
Seperti yang saya bilang, meskipun aplikasi seperti ini tidak 100% maksimal, tetapi efeknya tentu sedikit membantu. Nah, aplikasi ini pada umumnya memerlukan akses root pada android agar mau berjalan dan berfungsi secara maksimal. Beberapa aplikasi yang dapat kamu temui adalah Seeder, SSD Boost, SD Booster, Overcloking, dan lain - lain.
3. Meng-freeze Beberapa Aplikasi yang Tidak Penting
Mengfreeze atau lebih mudahnya menonaktifkan aplikasi, dengan melakukan hal ini pada aplikasi yang tidak berguna, kamu dapat memperoleh ruang kosong lebih banyak pada RAM, sehingga dapat melancarkan aplikasi yang berjalan lainnya tentunya yang lebih penting. Contoh saja aplikasi untuk melakukan hal ini adalah AppFreezer, dan tentunya masih banyak lagi.
4. Membersihkan Sampah Sistem
Sampah sistem pada umumnya adalah file bekas atau log kejadian yang ada di android, kalo sudah lewat sehari kalian bisa membersihkannya dengan aplikasi pembersih yang biasanya sudah ada di android sejak membeli. Membersihkan tentunya tidak hanya sekali dua kali, tetapi setiap sampah sudah menumpuk ada baiknya segera di bersihkan agar tidak mengganggu kinerja android yang harus membaca file yang sudah tidak berguna. Beberapa aaplikasi yang populer seperti CM Clean Master, DU Speed Booster, Avast Booster, dan aplikasi terkenal lainnya.